Penghasilan Tukang Ac Besar Loh


Penghasilan Tukang Ac Besar Loh !!!! Ah, apa iya ?


Ngomongin penghasilan tukang service elektronik, termasuk tukang ac. Biasanya sih memiliki pendapatan yang lumayan. Ini bukan anggapan dari orang lain loh, tapi dari saya sebagai tukang service elektronik.

Memang sih tidak melulu harus besar, kadang juga mereka pasti sesekali mengalami pendapatan yang minim. Terutama saat musim hujan misalnya, atau ketika persaingan usaha mulai meningkat.

Buka usaha service ac di tahun 2020 apakah masih menjanjikan?  Bisa masih , bisa juga tidak. Tergantung dari mana kita melihat niat awalnya. Kalau niat awal untuk sumber utama, sebaiknya sih jangan.

Artinya kita harus memiliki sumber penghasilan lainnya, intinya sih jangan menjadikan penghasilan sebagai tukang Ac menjadi penghasilan satu satunya.

Saya sebagai pelaku usaha service elektronik sih berpendapat bahwa layanan jasa perbaikan elektronik sebenarnya tidak ada matinya, paling engak sih selama produksi perangkat elektronik masih di produksi.

Namun perlu digaris bawahi juga bahwa persaingan makin berat, dengan saingan yang tidak sedikit ditambah lagi perusahan besar seperti gojek, sejasa dan penyedia jasa lainnya sudah mulai turun ke ladang layanan jasa ini. Ya, pastinya persaingan makin berat aja deh.

Tapi tenang aja teman teman, karena layanan jasa adalah sebuah jual beli yang berbasis pada penyediaan jasa, bukan produk. Maka biasanya sih pelanggan akan lebih mudah dalam merasakan dan lebih cepat dalam memberikan penilaian.

Dengan kata lain, jika kita mampu memberikan pelayanan lebih dan pelanggan puas, maka pasti jasa kita akan kembali di gunakan.

Intinya sih pelayanan ya, karena menjual jasa dan produk sedikit berbeda. Jika jasa kita akan berinteraksi langsung dan pelanggan lansung merasakan layanan service dari kita.

Jadi usahakan pelayanan bisa di berikan secara baik dan memuasakan. Kembali ke penghasilan tukang ac ya , malah cerita kesana kesini tuh jadinya.

Oke, penghasilan harian tukang service Ac berapa sih om?

Ada empat model penghasilan yang bisa di dapat, tentunya juga dengan empat model jenis job berbeda, tiap sistem job memiliki pendapatan berbeda beda.

1. Buka sendiri dan kerja sendiri
2. Buka sendiri dan tarik karyawan
3. Paruh waktu
4. Gaji

Dari ke empat jenis job diatas maka yang paling besar adalah ketika kita memutuskan untuk membuka sendiri dan kerja sendiri, namun sayangnya hal itu sangat melelahkan menguras tenaga dan pikiran. Kita harus memikirkan cara promosi, menyiapkan segalanya sendiri dan eksekusi lapangan juga sendiri. Kebayang ngak sih capeknya, apalagi kalo kerjaan lagi menumpuk, ya memang sih hasilnya cukup besar.

Untuk hasil ketika menggunakan sistem kerja seperti ini satu bulan saya bisa mendapatkan bersih kurang lebih 10 juta. Taro lah turunya di 8 juta dan lebihnya bisa sampai 15 juta bahkan 20 juta. Kalau di hitung harian paling kecil 200rb dan paling besar ya, kadang bisa tembus 1 juta keatas.

Tapi semua tidak sama disetiap harinya, seperti orang dagang saja ya teman teman. Kadang ramai, tapi ya terkadang juga sepi.

Kenapa sistem kerja sendiri dan buka sendiri ini tidak bisa terlalu besar ?

1. Kerja sendiri
2. Promosi sendiri.
3. Ini itu sendiri

Mungkin sudah terlalu lelah dan terlalu banyak pekerjaan yang di cover sendiri, jadi biasanya tidak bisa mengambil terlalu banyak job. Tapi tetap saja hitungannya sudah lumayan kan?

Paruh waktu vs Gaji ?

Model selanjutnya adalah kerja paruh waktu atau gaji. Kedua model ini cukup banyak di jalani oleh para teman teman teknisi.

Jika anda mengambil sistem kerja paruh waktu, biasanya pembagian di hitung 70:30. Dengan 70 persen sebagai milik frelancer, dan 30 persen untuk pemilik bisnis jasa.

Gaji pasaran tukang ac biasanya sih mengikuti UMR ya, bahkan lebih. Dijakarta sendiri kisarannya di angka 3 - 4 juta rupiah. Belum termasuk biaya bonus, intensif dan uang makan.

Tapi dengan sistem gaji biasanya sih pekerjaan menjadi lebih berat. Mungkin karena kita di gaji kali ya, jadi seperti di kerja target.

Buka sendiri dan tarik karyawan

Untuk cara bisnis jasa service ac model ini, kita bisa menarik keuntungan sebesar besarnya, namun dengan biaya pengeluaran yang cukup besar pula.

Pengeluaran rutin seperti sewa tempat, mess karyawan, kendaraan, perawatan kendaraan, alat kerja jauh lebih banyak, uang makan, listrik dan lain lain harus anda bayar setiap bulannya.

Belum lagi gaji atau persenan karyawan atau teknisi. Kita bulatkan pendapatan tiap bulan 50 juta. Dipotong sana sini seperti kontrakan 10 juta ( mess dan bengkel), makan 5 juta, alat kerja 2 juta ( kalau ada yang hilang), listrik 1 juta, perawatan kendaraan 300rb, gaji 12 juta ( 4 orang) dan dana lain lain di liat rencana. Total kira kira ya 35 juta tiap bulan lah.

Hitungan itu baru 4 orang karyawan, bagaimana jika lebih dari itu? Ya pasti lebih besar dong. Sayangnya dengan banyaknya dan tingginya persaingan bisnis jasa ac. Membuat pemilik usaha banyak yang gulung tikar dan lebih suka membuka usaha dan jalan atau bekerja sendiri, karena kadang bisa menembus 15 juta sebulan jika orderan ramai.

Dari besaran pendapat diatas saya sendiri sudah pernah mencicipi semuanya. Mulai dari kerja di gaji, menjadi pekerja paruh waktu, buka sendiri dan memiliki karyawan, sampai sekarang hanya jalan sendiri.

Yang paling enak yang mana?

Yang sekarang, kerja sendiri. Karena penghasilan lebih besar, tidak kejar setoran, tidak terlalu pusing pengeluaran dan lain lain.

Bagaimana? Kalian tertarik membuka usaha service ac atau elektronik? Punya niat menjadi tukang service ac?

Kalau begitu siapkan modal, mental dan ilmunya.


0 komentar

Posting Komentar